Smart Culture
Diposting pada 22 October 2021
Smart Culture mengandung makna bahwa budaya yang smart adalah budaya yang bisa membawa manusia Jogja menjadi manusia yang bermartabat, sejahtera, dan manunggal dengan Sang Maha Pencipta. Budaya yang membawa manusia Jogja ke tujuan tersebut adalah budaya Jogja yang berakar dari budaya Mataram yang penuh dengan nilai-nilai adiluhung dan sarat dengan filosofi kehidupan.
Sasaran dari Smart Culture adalah:
- Membangun peradaban baru (Renaisans) Yogyakarta sebagai tonggak Mataram Yogyakarta masa depan.
- Menjadikan budaya Mataram Yogyakarta sebagai sumbu filosofi kehidupan dalam mewujudkan budaya adiluhung.
- Mewujudkan sosiokultural dan sosioekonomi yang berbasis pada kearifan budaya lokal (Mataram Yogyakarta), ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan
Sasaran dan Tujuan adalah :
No. |
Sasaran |
Tujuan |
1 |
Membangun peradaban baru (Renaisans) Yogyakarta sebagai tonggak Mataram Yogyakarta masa depan. |
Terbangunnya 7 unsur budaya (Bahasa, Sistem Teknologi, Sistem Ekonomi, Organisasi Sosial, Sistem Pengetahuan, Religi, Kesenian) dalam kerangka budaya Mataram modern/masa kini |
2 |
Menjadikan budaya Mataram Yogyakarta sebagai sumbu filosofi kehidupan dalam mewujudkan budaya adiluhung |
Menjadikan budaya Mataram sebagai sumbu filosofi kehidupan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam sistem tata nilai budaya DIY yang berada dalam religio-spriritual; tata nilai moral; tata nilai kemasyarakatan; tata nilai adat dan tradisi; tata nilai pendidikan dan pengetahuan; tata nilai teknologi; tata nilai penataan ruang dan arsitektur; tata nilai mata pencaharian; tata nilai kesenian; tata nilai bahasa; tata nilai benda cagar budaya dan kawasan cagar budaya; tata nilai kepemimpinan dan pemerintahan; tata nilai kejuangan dan kebangsaan; dan tata nilai semangat keyogyakartaan. |
|
|
Terwujudnya budaya adiluhung yaitu gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, Hamemayu Hayuning Bawana, Sangkan paraning dumadi, Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi, Golong Gilig, serta sifat-sifat satriya yang berpegang pada etos Sawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh. |
3 |
Mewujudkan sosiokultural dan sosioekonomi yang berbasis pada kearifan budaya lokal (Mataram Yogyakarta), ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat |
Terinternalisasinya budaya jogja dalam sosiokultural dan sosioekonomi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat. |
Sasaran dan Target Smart Culture dijabarkan dalam table di bawah ini.
Sasaran |
Tujuan |
Target |
Arah Kebijakan |
Membangun peradaban baru (Renaisans) Yogyakarta sebagai tonggak Mataram Yogyakarta masa depan. |
Terbangunnya 7 unsur budaya ( Bahasa, Sistem Teknologi, Sistem Ekonomi, Organisasi Sosial, Sistem Pengetahuan, Religi, Kesenian) dalam kerangka budaya Mataram modern/masa kini |
Tersosialisasikannya keistimewaan D.I. Yogyakarta kepada masyarakat. |
Meningkatkan pemahaman tentang keistimewaan D.I. Yogyakarta |
Menjadikan budaya Mataram Yogyakarta sebagai sumbu filosofi kehidupan dalam mewujudkan budaya adiluhung |
Menjadikan budaya Mataram sebagai sumbu filosofi kehidupan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam sistem tata nilai budaya DIY yang berada dalam religio-spriritual; tata nilai moral; tata nilai kemasyarakatan; tata nilai adat dan tradisi; tata nilai pendidikan dan pengetahuan; tata nilai teknologi; tata nilai penataan ruang dan arsitektur; tata nilai mata pencaharian; tata nilai kesenian; tata nilai bahasa; tata nilai benda cagar budaya dan kawasan cagar budaya; tata nilai kepemimpinan dan pemerintahan; tata nilai kejuangan dan kebangsaan; dan tata nilai semangat keyogyakartaan. |
Terlaksananya educulture bagi generasi muda. |
Meningkatkan pemahaman sejarah, kebudayaan,dan kebangsaan pada generasi muda |
|
Terwujudnya budaya adiluhung yaitu gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, Hamemayu Hayuning Bawana, Sangkan paraning dumadi, Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi, Golong Gilig, serta sifat-sifat satriya yang berpegang pada etos Sawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh. |
Implementasi budaya Jogja dalam hal toleransi dan kebhinekaan. |
Mengurangi potensi konflik SARA dan lemahnya sinergi antar SARA. |
Mewujudkan sosiokultural dan sosioekonomi yang berbasis pada kearifan budaya lokal (Mataram Yogyakarta), ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat |
Terinternalisasinya budaya jogja dalam sosiokultural dan sosioekonomi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat. |
Terinternalisasinya budaya jogja dalam sosiokultural dan sosioekonomi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat. |
Meningkatkan kualitas manajemen dalam penggunaan Danais yang melibatkan masyarakat. |
|
|
|
Menguatkan sinergi dan pemberdayaan para seniman. |
Kunci sukses (key success factor) dalam mewujudkan Smart Culture adalah:
- Adanya teladan dari para pemimpin yang memiliki jiwa leadership berbasis kearifan lokal hasta brata sehingga tercipta harmoni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun kerso. tut wuri handayani.
- Perlunya gerakan kebangkitan (gumregah) budaya Jogja dimulai dari unit terkecil yaitu kampung
- Terinternalisasinya tata nilai budaya Jogja dalam semua sendi kehidupan.
- Masyarakat memahami Keistimewaan D.I. Yogyakarta.
- Masyarakat memahami dan menerapkan (ngerti, ngroso, nglakoni) nilainilai budaya adiluhung yang bersumber dari Budaya Mataram Yogyakarta.